Berfikir, Bekerja, Berjuang

Space iklan

Thursday, March 05, 2015


Musim hujan identik dengan banjir, terutama di kota-kota besar yang sudah berlangganan banjir, istlahnya autobanjir :) . curah hujan yang tinggi dan penataan sanitasi yang buruk membuat air hujan stagnan di suatu tempat, enggan menuju tempat yang rendah karena arus tersumbat. jadilah banjir. 
Berita-berita di koran, televisi dan media online dibulan februari kemarin banyak bercerita tentang banjir, istilahnya banjir telah menjadi trending topic.  Rumah, pohon, kendaraan, gedung perkantoran bukan hanya basah, tapi terendam air banjir. Bahkan konon istana presiden pun tak luput dari banjir.
Tapi saya tidak akan berlama-lama membahas tentang banjir ini, karena ada satu banjir yang tidak membuat basah. Banjir yang saya maksud adalah banjir informasi.
Perkembangan media informasi belakangan ini membuat setiap orang dapat mengakses informasi yang cepat dan melimpah, baik dari TV, koran, social media dan internet. Apalagi kalau seseorang betah berlama-lama di depan internet, pasti dia akan mendapatkan informasi yang melimpah, dalam bahasa saya, kebanjiran informasi. 
Jika tidak dikelola dengan baik, informasi itu akan membuat bingung, karena terkadang terjadi kontradiksi antar informasi. Namun jika kita bijak dalam mencerna informasi yang diterima, tentu informasi itu akan banyak manfaatnya.
Beberapa cara dalam mengelola informasi diantaranya: memilih sumber informasi yang terpercaya, membandingkan dengan sudut pandang yang lain, membaca review atau testimoni atas topik tertentu dan mengambil kesimpulan. 
Selamat menyaring informasi... 
 

Wednesday, March 04, 2015


Berapa lama anda internetan dalam sehari? pertanyaan ini sering saya ajukan kepada diri saya sendiri, sebagai bentuk kesadaran akan naik turunya produktivitas kerja harian, lantas apa yang salah dari internetan?
Perkembangan internet dalam lima tahun terakhir memang sangat pesat, baik dari segi koneksi, layanan dan efek yang ditimbulkanya, dulu orang main internet itu hanya di PC atau warnet, sekarang sdh banyak beralih ke smartphone, warnet jadi sepi. Dulu layanan internet hanya seputar email dan website, sekarang didominasi oleh social media dan e-commerce, bisnis online pun menjadi trend. Sekarang banyak orang yang berlama-lama internetan untuk sekedar update status, ngasih komentar, upload foto dsb. Jika hal itu dilakukan di waktu senggang, mungkin itu tidak menjadi masalah, tapi kalau dilakukan di waktu-waktu produktif seringkali menimbulkan masalah. Banyak pekerjaan utama yang terbengkalai gara-gara keasyikan main internet.
Sebenarnya banyak sekali manfaat internet itu, dari mulai kemudahan mengirim pesan atau dokumen, informasi yang lengkap di google, terhubung dengan banyak teman, jualan lebih mudah dsb, namun disisi lain internet juga candu, yang bisa membius kita sehingga menjadi tidak sadar telah berjam-jam kita habiskan waktu untuk internetan.
Sudah saatnya kita lebih bijak dalam memanfaatkan fasilitas internet, dengan membatasi aktivitas yang kurang perlu, misalnya terlalu lama otak atik facebook, chatting yang sekedar iseng dll. Selain itu, mulai diatur jam boleh dan tidak boleh main internet, ini dilakukan agar kita tidak membuang waktu bersama internet.

Tuesday, March 03, 2015


Aktivitas menulis sebenarnya bagian dari hobi saya, telah lama saya mencoba menekuni nya, namun adakalanya aktivitas itu harus terhenti karena berbagai alasan, mulai kesibukan, kurang mood dan ketiadaan sarana.
Belakangan ini, dorongan untuk menulis kembali meluap-luap muncul dari diri saya, sekuat tenaga dalam satu hari saya membuat satu tulisan, meskipun hanya beberapa paragraf. Apalagi dari segi sarana untuk menulis boleh dibilang lengkap. Hal yang mendorong saya untuk kembali menulis adalah: eksistensi, aktualisasi dan finansial.
Aktivitas menulis bisa menunjukkan eksistensi kita, keberadaan kita akan lebih bermakna ketika ada sebuah karya tulisan yang dinikmati pembaca, menulis juga merupakan eksistensi sejarah, karena akhir dari masa prasejarah adalah ketika ditemukan sebuah tulisan.
Bagi saya aktivitas menulis juga merupakan bentuk penyaluran hobi, minat dan bakat, dapat dikatakan menulis itu proses aktualisasi diri kita.
Tidak bisa dipungkiri, bagi penulis-penulis profesional, aktivitas menulis bisa dijadikan ladang finansial, hal ini juga yang memotivasi saya untuk mencoba kembali aktif menulis. Namun tentu perlu proses yang panjang untuk bisa menjadi penulis profesional. Setidaknya saya sudah mengambil langkah untuk memulainya, karena selain alasan-alasan yang saya tulis sebelumnya, bagi saya menulis adalah panggilan jiwa.